BERITA
URBANESIA.COM : MAU HEMAT? NEBENG DONG!

  Share


urbanesia.com: Mau Hemat? Nebeng Dong!  16 Desember 2013

by Novi Muzzy

Begini kisah yang dialami oleh Rudyanto Linggar. Dalam kesehariannya, ia pulang dan pergi kantor melalui tol Jakarta-Merak. Kenaikan BBM pada awal tahun 2005 ternyata tidak mengurangi pemakai jalan tol, sehingga kemacetan jalan tol tetap saja terjadi.

Siapa yang tidak sebal jika akrab dengan macet setiap hari apalagi di jalan tol? Ditambah lagi bila melihat mobil-mobil yang memenuhi jalan hanya diisi oleh satu atau dua penumpang. Rasanya akan lebih baik bila penumpang dalam mobil-mobil tersebut diatur sedemikian rupa hingga dalam sebuah mobil yang jalan penuh penumpang. Berapa banyak mobil yang bisa dikurangi dari badan jalan, berapa banyak BBM yang dapat dihemat, hingga banyak manfaat lainnya. Efektif dan efisien. Begitulah kira-kira bayangan Rudyanto.

Tak mau banyak berandai-andai, maka September 2005 ia merealisasikannya. Ia merintis startup berbasis internet melalui mailing list. Tak banyak harap saat itu, tapi tak disangka dalam periode satu bulan pertama, anggotanya berjumlah 2000 orang. Orang-orang tersebut terbagi dalam dua kategori, penebeng dan pemberi tebengan yang senantiasa berbagi kursi kendaraan dalam perjalanan pergi dan pulang kantor.

Seiring perkembangannya, kini anggota sudah berjumlah lebih dari 52.000. Mereka diwadahi oleh situs Nebeng.com yang kemudian menjadi komunitas. "Tujuan utama nebeng.com dari awal adalah ingin mengurangi penggunaan BBM dan otomatis mengurangi kemacetan, bukan untuk kumpul-kumpul," jelas Sylvia Setiadarmo selaku programmer.

Walaupun begitu, terhitung para anggota pernah melakukan gathering sebanyak empat kali. "Gathering pertama itu di Kafe Tenda Semanggi (2006), lalu pernah di BSD Junction, ketiga di Harmoni (2008) hingga terakhir di Museum Bank Mandiri (2011)," terangnya. Komunitas ini tak hanya sebagai alternatif berangkat atau pulang kantor akhirnya tetapi juga menghasilkan hubungan kekeluargaan yang erat.

Tak sulit untuk bergabung. Urbanesian hanya perlu mendaftar di situs tersebut, lalu isi hendak ikut dalam kategori yang mana, penebeng atau pemberi tebengan. Setelahnya, masing-masing bisa mencari penebeng atau pemberi tebengan yang cocok, yang perjalanannya searah.

Normalnya, para anggota akan berkenalan melalui nomor kontak yang tertera dalam bagian profil di situsnya. Perkenalan ini menjadi penting sebagai komunikasi yang menghubungkan antara calon penebeng dan calon pemberi tebengan. Aneh bukan kalau tak pernah berkomunikasi harus berada dalam satu kendaraan dalam perjalanan?

Untuk itu, umumnya para calon penebeng dan pemberi tebengan sudah saling kenal walaupun belum pernah bertemu sebelumnya. Hal ini selain tidak memberi kesan kaku juga akan memberi rasa aman saat bertemu. Sesuai visi komunitas, ingin menjadi wadah komunikasi utama masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Jabodetabek khususnya dalam berbagi kendaraan secara aman, nyaman, dan cepat.

"Tenang saja bagi yang ingin bergabung, selama ini kami belum pernah dapat informasi buruk, nomor ponsel yang tertera dalam profil bisa jadi alternatif untuk kroscek calon penebeng atau pemberi tebengan bekerja dan tinggal di mana," ujar Sylvia lagi.

Pernah ada kejadian-kejadian tak terlupakan dari perjalanan para anggota. Tak semuanya manis, ada juga yang pahit. "Pernah ada informasi, member kita ditilang polisi karena menurunkan penebeng di pinggir jalan, haha," jelasnya. Mulai saat itu, ia menyarankan bagi pemberi tebengan baiknya menurunkan penumpang di gedung penebeng atau pemberi tebengan. Kalau keberatan, lebih baik di tempat lain yang sekiranya dimungkinkan untuk menurunkan penumpang sehingga dapat memberikan kenyaman juga bagi pengguna jalan yang lainnya.

Ada juga pengalaman seru. Pernah salah satu member-nya ulang tahun. Ketika dalam perjalanan, ulangtahun dirayakan para penebeng dan pemberi tebengan dalam satu mobil. Tak hanya itu, negosiasi antara penebeng dan pemberi tebengan pun bermacam-macam. Tak hanya berupa uang, bisa sharing makanan atau apapun sesuai hasil kesepakatan negosiasi.

Meraba-raba visi komunitas ini, saya ingat dengan rencana gubernur DKI Jakarta untuk mengurai macet dengan plat ganjil-genap yang akan efektif tahun depan. Rasanya Nebeng.com bisa menjadi solusi yang menjanjikan. Saat dua mobil menjadi satu, hemat BBM 50%. Nebeng yuk!

Sumber : https://www.urbanesia.com/urbansnote/p/mau-hemat-nebeng-dong







      INDEX BERITA TERKINI
+ index 


      KUNJUNGAN MAHASISWA
+ index 


  TOP FOTO & VIDEO

INDONESIA INNOVATES
03.07.2013
NEBENG.com is recognised as an Indonesia Innovates Hero for their pioneering application of the Internet in the field of TRANSPORTATION
See more

Antara TV
31.08.2012
Mengurangi Kemacetan dengan Nebeng
See more


IKLAN BANNER   KONTAK KAMI   BANTUAN

© 2005 - 2024 NEBENG.com - All rights reserved
Created by CV MITRA UTAMA NIAGA