BERITA
JURNAL NASIONAL: KOMUNITAS NEBENG.COM TAWARKAN ALTERNATIF

  Share


Komunitas Nebeng.com Tawarkan Alternatif   24 Desember 2012

Kemacetan Jakarta

Komunitas Nebeng.com Tawarkan Alternatif

Jurnas.com | PEMERINTAH terus berusaha mencari cara yang efektif untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor agar kemacetan dapat diminimalisir dan penggunaan bbm yang cadangannya semakin menipis dapat ditekan. Pemerintah DKI Jakarta berencana menerapkan program plat nomor ganjil-genap untuk mengurangi kemacetan.

Namun, rencana penerapan sistem ganjil genap itu banyak dikritik oleh sejumlah kalangan. Itulah sebabnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengkaji ulang kebijakan tersebut dan bisa batal diterapkan. Selain itu, Pemerintah DKI Jakarta juga berencana menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di Ibu Kota.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Joko Widodo dikabarkan sudah mengajukan permohonan tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya akan mengajukan surat kepada Pemerintah Pusat untuk membatasi BBM Premium di Jakarta.

“Kami akan. usulkan kepada Pak Presiden SBY agar tidak ada lagi premium di Jakarta. Dengan begitu, negara jadi lebih hemat,"kata Ahok, Rabu (19/12).

Sementara itu, ada sebuah komunitas yang menawarkan alternatif lain untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi penggunaan BBM. Komunitas Nebeng, yang berbasis pada komunitas online dengan tempat kumpul di sebuah laman www.nebeng.com menawarkan sistem saling nebeng (menumpang).

Menurut pengelola sekaligus pencetus nebeng.com, Rudyanto Linggar, idenya membuat komunitas nebeng.com ini berawal dari pengalamannya terjebak kemacetan. Rudyanto pun berpikir bagaimana caranya agar jumlah kendaraan dapat dikurangi. Apalagi saat itu, sekitar tahun 2005, pemerintah menaikkan tarif bbm bersubsidi.

Pada 28 September 2005, Rudy bersama pacar yang sekarang menjadi istrinya, serta mertuanya mewujudkan ide tersebut. Dia pun mengajak orang lain untuk bergabung, melalui mailing list nebeng@yahoogroups.com. Tak disangka, masyarakat memberi respon positif. Baru satu bulan berjalan, dua ribu orang telah bergabung.

Bulan berikutnya jumlah ini meningkat menjadi lima ribu orang. Saat ini, lebih dari 45 ribu orang telah menjadi anggota nebeng.com. Jumlah ini terdiri dari 29.979 penebeng, dan 15.833 pemberi tebengan. 531 diantara pemberi tebengan, menggunakan sepeda motor, sedangkan sisanya, 15.302 adalah pemberi tebengan yang menggunakan mobil. Dari jumlah ini, Rudyanto berasumsi dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menghemat ribuan liter bahan bakar.

"Katakan penebeng motor ada 20ribu, kalau sehari menggunakan setengah liter bensin, berarti bisa menghemat 10ribu liter,"kata Rudyanto.

Apalagi, kata dia, jika tebeng menebeng ini dilakukan menggunakan mobil. Selain mengurangi kemacetan, karena mobil yang dipakai akan berkurang lebih dari dua kali lipat karena kapasitas angkut mobil lebih besar daripada sepeda motor, penggunaan BBM juga akan berkurang.

"Potensinya di Jabodetabek saja ada 9 juta motor, sedangkan mobil ada 2 juta,"kata Rudyanto lagi.

Jika terjadi hujan deras dan jalanan banjir yang menyebabkan kemacetan bertambah parah, Rudyanto pun punya ide praktis. Menurutnya, dalam kondisi seperti itu, penggunaan kendaraan harus dikurangi dan solusinya adalah dengan menebeng kendaraan orang lain. Rudy mengatakan, dirinya siap membangun sistem dengan mengembangkan dari nebeng.com yang sudah ada saat ini. Namun, sistem ini hanya dapat berjalan dengan kerjasama pemerintah dan pihak swasta. Peran pemerintah dan swasta diperlukan agar kendaraan yang ditinggalkan dapat bebas biaya parkir dengan keamanan terjamin.

"Saya pernah diundang pemerintah dan saya sampaikan hal ini. Waktu itu tanggapannya bagus, tapi tak ada realisasi sampai sekarang,"kata Rudy.

Keamanan Terjamin Rudyanto mengatakan, sampai saat ini dia tidak pernah mendengar ada komplain keamanan dari para anggota nebeng.com. Menurutnya, kekhawatiran ditumpangi oleh penebeng yang berniat jahat dapat dihindari karena sebelumnya penebeng dan pemberi tebengan telah saling berkomunikasi. Dalam komunikasi ini, kedua belah pihak saling mengkroscek alamat rumah dan kantor masing-masing.

Seorang anggota nebeng.com, Lulu mengatakan awalnya dia agak takut untuk ikut nebeng. Tapi karena merasa repot tiap kali berangkat kerja, akhirnya dia mencoba bergabung dengan komunitas nebeng.

"Kalau bawa motor capek, naik angkot harus naik turun sampai 3x. Lalu saya ikut www.nebeng.com, waktu itu ditelpon sama yang ngasih tebengan. Antara seneng sama takut sih. Setelah beberapa hari ikut nebeng, akhirnya malah terjalin silahturahmi,"kata Lulu.

Sementara Sabam Sopian Silaban mengaku sangat terbantu dengan nebeng.com. Suatu pagi, dia pergi menuju Jakarta Selatan sendirian di dalam mobil. Saat masuk jalur 3 in one, dia terpaksa berhenti dan menunggu hingga pukul 10.00 di sebuah parkiran kampus. "Hilang waktu deh 1 jam dan bengong. Tiba-tiba, terpikir untuk naik ojek, jadi deh naik ojek. Dari situ saya teringat pernah membaca cerita-cerita di www.nebeng.com, saya putuskan untuk lebih sering nebeng daripada jalan sendi

Sumber Berita: Jurnas.com







      INDEX BERITA TERKINI
+ index 


      KUNJUNGAN MAHASISWA
+ index 


  TOP FOTO & VIDEO

INDONESIA INNOVATES
03.07.2013
NEBENG.com is recognised as an Indonesia Innovates Hero for their pioneering application of the Internet in the field of TRANSPORTATION
See more

Antara TV
31.08.2012
Mengurangi Kemacetan dengan Nebeng
See more


IKLAN BANNER   KONTAK KAMI   BANTUAN

© 2005 - 2023 NEBENG.com - All rights reserved
Created by CV MITRA UTAMA NIAGA